1. Ketahui suhu beternak babi:
Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi konsumsi pakan dan pertambahan bobot babi.Kisaran suhu yang cocok untuk beternak babi bergantung pada ras, usia, tahap fisiologis, kondisi pemberian makan, dan faktor lain dari babi tersebut.Suhu optimal untuk penggemukan babi dapat dihitung dengan rumus: T=0,06W+26 (T mewakili suhu, W mewakili berat babi dalam kilogram).Misalnya, untuk babi dengan berat 100 kilogram, suhu yang sesuai untuk laju pertambahan berat maksimum adalah 20°C.
2. Mengetahui kelembaban udara:
Kelembapan yang tinggi melemahkan ketahanan babi terhadap penyakit, sehingga mendukung reproduksi dan pertumbuhan mikroorganisme patogen.Babi rentan terhadap kudis, eksim, dan penyakit pernapasan.Ketika kelembapan relatif meningkat dari 45% menjadi 95%, pertambahan bobot harian babi menurun sebesar 6%-8%.Efek penggemukan pada babi paling baik terjadi pada suhu 11℃-23℃ dan kelembaban relatif 50%-80%.
3. Ketahui kecepatan aliran udara:
Pada hari-hari panas, aliran udara kondusif untuk penguapan dan pembuangan panas, sehingga kandang babi membutuhkan lebih banyak ventilasi.Dalam cuaca dingin, aliran udara meningkatkan pembuangan panas babi dan meningkatkan tingkat kedinginan.Ketika suhu 4℃-19℃, dibandingkan dengan babi yang sering terpengaruh oleh aliran udara, babi yang tidak terpengaruh oleh aliran udara mengonsumsi pakan 25% lebih sedikit dan menambah berat badan 6% lebih cepat.Di musim dingin, kecepatan aliran udara di peternakan babi sebaiknya 0,1-0,2 meter per detik, dan maksimum tidak boleh melebihi 0,25 meter.
4. Ketahui tingkat pencahayaan:
Intensitas cahaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap metabolisme babi.Melemahkan intensitas ringan pada penggemukan babi dapat meningkatkan pemanfaatan pakan sebesar 3% dan meningkatkan pertambahan bobot sebesar 4%.
5. Mengetahui kepadatan penangkaran:
Meningkatkan kepadatan tebar dapat memanfaatkan ruang efektif secara maksimal dan mengurangi biaya beternak babi.Menurunkan kepadatan dan memastikan ruang yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan babi dapat mengurangi konsumsi pakan dan mengurangi terjadinya sifat buruk yang disebabkan oleh ruang yang kecil, seperti buang air besar dan air seni dimana-mana, menggigit ekor dan masalah lainnya.Oleh karena itu, kepadatan penebaran harus dikontrol secara wajar.
6. Mengetahui kemiringan tanah:
Babi makan, tidur dan menarik dalam posisi segitiga, yang memudahkan pembersihan dan desinfeksi kandang tanpa penumpukan air.Lantai warung hendaknya mempunyai kemiringan tertentu mulai dari tempat makan dan tidur hingga tempat buang air besar dan kecil.
7. Ketahui lebar pagar:
Rasio panjang dan lebar kandang babi harus masuk akal.Kandang babi yang panjang dan lebarnya kecil tidak kondusif bagi aktivitas dan pertumbuhan babi.Semakin dekat bentuk konstruksi kandang babi dengan bentuk persegi maka semakin sesuai dengan kebutuhan perilaku babi.
Waktu posting: 16 Okt-2023